Sabtu, 16 Januari 2010

Untuk Ia, Lelaku yang paling kucintai

Untuk Ia, Lelaki Yang paling kucintai yang nun jauh disana
Aku masih ingat . . .
Senyumnya ketika sedang bahagia
Wajahnya yang paling Tampan dibanding lelaki lain didunia ini
Tubuhnya yang tegap dan gagah mengisyaratkan perlindungan yang terbaik bagiku
Langkah kaki yang begitu semangat tuk memenuhi cintanya terhadapku
Sungguh . . . aku sangat menyayanginya
Tak ada lelaki yang kucintai selain dia didunia ini
Bagiku tak ada ada tandingannya
Tentu . . .
Karna Ayahku ayah nomor satu sedunia . . .

Maap,maap ajah nih ...
Ayahku memang ayah nomor satu sedunia
Ini bagiku ...
Kalo bagimu, pasti ayahmu ayah nomor satu didunia khan???

Sudah 5 Tahun lebih ia pergi . . .
Tapi, sosoknya tetap saja hidup difikiranku
Sosok yang sederhana lagi bersahaja
Sosok Yang cerdas lagi sabar
Sosok yang dermawan lagi rupawan
Huff... Aku sungguh merindukannya
Rinduku Rindu berat
Hingga Hati ku sekarat
Sampai Berkarat-karat . . .

Disini, bukan mau berbagi kesedihan
Tapi aku mau membagi sebuah makna hidup bersama sosok pahlawan hidupmu
AYAH

Seorang laki-laki muda yang rupawan
Yang selalu mempunyai semangat tinggi untuk menjemput rezekinya
Tiba tiba menangis hari itu . . .
Tenyata ia Terlalu bahagia
Sesosok manusia mungil sedang berada didekapan kedua tangannya
Dan Itu adalah Kamu

Semenjak engkau lahir
Tidurnya juga ikutan tidak nyenyak seperti ibu
Ayah bergantian dengan ibu
Menggendongmu dan mengganti popokmu ketika kau bangun dimalam hari

Ketika bekerja pun Ayah selalu ingin cepat pulang
Ingin cepat bertemu denganmu yang saat itu baru bisa berjalan
Saat ibu sedang sibuk pun
Giliran ayah yang bermain denganmu
Ala anak- anak seusiamu kala itu
Hmm... Ayah oh... Ayah
Aku rindu saat –saat itu
Saat kau menyuapi nasi putih panas plus tahu kecap
Saat –saat kau membantuku mengerjakan PR yang kadang membuatku putus asa
Saat mengantarku sekolah dengan Vespa bututmu
Dan saat memberikan nasehat kala aku dan adik-adik bertengkar
Semua tentang Ayah, Aku rindu


Ketika aku beranjak remaja
Kutemui rambut ayah kian memutih
Tapi semangat kerjamu selalu berkobar
Saat aku tanya kenapa
Engkau menjawab . . .
”Karna ayah mau, Kiki punya uang Jajan”
Ayah...Oh... ayah....
Aku benar-benar sayang Ayah . . . .

Dan taukah kalian . . .
Bagiku sekarang, itu hanya tinggal kenangan
Lelaki yang paling kucinta itu telah meninggalkanku
Hanya harapan bertemu diJannahNya yang dapat mengobati rindu ini

Dan Untukmu yang masih dianugerahkan
Lelaki itu dihidupmu . . .
Tengoklah ia yang sedang menanti kepulanganmu
Menanti disudut pintu dengan wajah tegar
Berharap engkau segera pulang kerumah
Sesekali ia membuka album saat kau masih kecil
Dan sesekali pula air matanya menetes
Ia rindu denganmu ukhti . . .

Nikmatilah hidup bersamanya
Jangan sampai aktifitas sekolah, kuliah, kerja dan dakwah
Membuat kita lupa dengan beliau
Padahal beliau rindu
Rindu untuk dipijat kakinya olehmu
Rindu bercengkramah denganmu
Rindu makan bersama denganmu
Ayah mu rindu ukhti . . .
Tapi kenapa kau tak membalas rindunya
Jangan sampai penyesalan menghampirimu
Saat Allah lebih menyayangi dia dibanding dirimu

Jadi . . .
Nikmatilah hidup bersamanya ketika ayah masih ada
Jangan pernah mengerutu dan menuntut terlalu banyak kepadanya yang sudah rentah.
Muliakan ia dan Bahagiakan ia . . .
Setidaknya sekarang,
Kalian lebih beruntung dibandingkan aku ^^

*Mengenang Lelaki yang paling kucinta . . .
Kau Tak kan terganti oleh siapapun
Karena . . . .
Aku benar-benar sayang ayah . . .
Benar –benar sayang ayah . . .

Untuk Ayah, Papa, Bapak, dan Daddy seluruh dunia . . . SELAMAT HARI AYAH *emang ada??Ada, Kiki yang buat* Tetaplah menjadi pahlawan terbaik bagi kami, Anak mu . . .

>>> armeliarizkyhidayati.multiply.com <<<

Tidak ada komentar: