Rabu, 28 April 2010

Alangkah Lucunya Akhwat Ini

Wajahnya sungguh mengalihkan duniaku. Apalagi senyumnya yang begitu membuatku tersepona. Kalo liat dia, mataku jadi berbinar-binar. Rasanya ngin segera menggendongnya. Huwaaa…. Gemes gethoo!!! Namanya Naura Ulfa. Dia keponakkan ku terkecil dikeluarga besarku. Dialah calon akhwat masa depan. Doakan dia moga kelak ia bisa menjadi akhwat tangguh yang akan meneruskan perjuangan amma Kikinya. Aamiin

TERNYATA KITA BELOM HIJRAH 100 %

Sebagai manusia biasa. Kita pasti mempunyai masa lalu . Dan yang namanya masa lalu ada manis ada pahit *udah kayak kopi aja nih *
Nah… setelah Allah mengizinkan kita mencicipi manisnya Islam. Kita mengenal Islam lebih baik, mungkin setelah mengikuti mentoring disekolah atau kampus, di taqlim kampung atau majelis-majelis ilmu lainnya. Dan… Kita baru mengetahui, bagaimana seharusnya kita hidup. Kita tentu sangat berusaha sekali agar pribadi, sikap dan performace kita seislami mungkin. Pokoknya ingin menunjukkan pribadi yang berbeda setelah mengenal islam lewat majelis ilmu tadi.
Ternyata…dan tenyata kita memang manusia biasa. Sadarilah itu saudaraku. Kita hanya manusia yang berproses untuk selalu lebih baik. Ingin berusaha bagaimana pribadi kita itu menunjukkan pribadi yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua ilmu tersebut bisa kita terapkan. Karena proses yang panjang sedang membentuk kita.
Sebagai contoh, mungkin sebelom hijrah kita terlalu berlebihan dalam bergaul dengan lawan jenis. Tapi, setelah mengikuti majelis ilmu. Kita mengetahui batasan-batasannya. Dan sangat berusaha sekali menjaga diri agar tidak berikhtilat. Akan tetapi mungkin ada hal yang belom bisa berubah atau dalam proses perubahan. Misalkankayak temenku dikampus masih aja suka film india dan ngefans berat ama Rani Mukherjee *gubraks daaaahhhh* . Atau contoh lain, masih suka nonton gossip, sinetron, atau ngefans sama arteesss-arteess. Kita memang belom hijrah 100 % tapi,, yakinlah jika ada keyakinan kita bisa meninggalkan sesuatu yang bersifat kesia-siaan. Insya Allah kita bisa!!! Berusahalah memanfaatkan proses perbaikan diri untuk selalu berdoa kepada Allah. Semoga Dunia tidak mengalihkan kita dari Allah. Walahualam bishowab ^^

Calon Menantu Favorit

Setelah menjalani pengalaman praktek lapangan (PPL) disalah satu sekolah didaerahku beberapa bulan ini, terselip cerita bagi temanku.

Temenku itu Tampangnya lumayan, menengah keatas gitu. Senyum selalu terkembang dari bibirnya. Orangnya mudah bergaul juga. Ga’ salah banyak guru yang demen ama dia.

Karena kami kemana-mana selalu berdua jadi aku tau persis gimana kejadian-kejadian yang dia alami disekolah. Salah satu ceritanya gini. Saat lagi duduk-duduk santai dengan beberapa guru

Pak Guru : ”Eh, mau ga’ bapak jodohin sama keponakan Bapak??Dia udah PNS dan blablablabla .....”
Fren_ku : *nyengir duank*
Pak Guru : ”Beneran, mau ga’??? Atau kamu udah punya pacar ya ???”
Fren_ku : ”Duh, saya mah ga’ pacaran Pak ... ”
Pak Guru : ”Nah..kalo gitu kenalan dulu aja sama ponakan Bapak”
Fren_ku : *????????*
>>aku yang denger Cuma bisa senyum-senyum duank<<
Dan setelah hari itu setiap ketemu, Si Pak Guru selalu menanyakan hal yang sama dengan temanku...

Cerita jodoh menjodohkan tidak berakhir ampe situ. Ada cerita lain lagi nih ...
Pas kami lagi baca-baca pengumuman dimading deket kantor Tata Usaha(TU). Salah satu pegawai TU mau nempel pengumuman sambil ngobrol ;
Pegawai TU : ” Kalo punya mantu kayak kamu enak ya”
Fren_ku : Hah . . . *senyum*
Pegawai TU : ”Udah rajin dan blablabla”
Fren_ku : *melayanglah temenku satu ini dipuji abis-abis-an* “Disini Aku nih pura-pura rajin aja Pak” >>Ngeles
Pegawai TU : ”Ah... ga mungkin pasti kebiasaan dirumah tuh”
Fren_ku : ^_^ >> Cuma bisa gini duank. SENYUM

Cerita pun berlanjut saat kami duduk salah satu ruangan dengan seorang Ibu yang ngurusin Dapurnya sekolahan
Ibu Dapur : ”Ibu punya ponakan, Dia kerja di angkatan Laut. Kamu mau ga’ ??Ntar ibu jodohin
Fren_ku : *makin setereeeesssss* >>> Lagi-lagi hanya bisa nyegir kuda
Untung cerita ini ga’ berlanjut panjang, karena si Ibu ada keperluan yang mendesak di Dapur ...

Cerita terakhir
Ibu Guru 1 : “Duh, Sayang nih ibu ga’ punya anak cowok.Kalo ada udah ibu jodohin sama kamu “
Fren_ku: *lagi-lagi hanya senyum saja*
Ibu guru 2 : ”Nah..Ibu punya anak cowok 2.Semuanya polisi. Pilih aja yang mau nomor 1 atau 2 ”
Fren_ku : *senyum*
________________________________________________________________________
Setiap temenku ditawarin mau dijodohin, aku sebagai temennya hanya bisa ikut-ikutan nyengir *pengennya sih ngakak* . Tapi aku punya kesimpulan nih, tentang kriteria calon menantu favorit, ini terinspirasi dari temenku tadi antara lain :

1. Rajin
Karena sang calon mertua pasti pengen anaknya nanti diurusin oleh orang yang bertanggung jawab terhadap rumah dan suaminya kelak. Rajin bisa terlihat dari cara dia bekerja dan cepat tanggap dalam segala hal *walaupun ga juga sih* ini harus diselidiki ampe rumahnya

2. Berwawasan Luas
Pasti!! Karena yang namanya orang tua pengen tau donk sejauh mana pengetahuan calon ibu yang akan mengasuh cucu-cucunya itu. Bukan hanya tentang masak duank, mungkin juga tentang dunia kerumahtanggan deh

3. Ramah & Mudah Bergaul
Nah ini penting juga, supaya lebih mudah untuk masuk ke lingkungan keluarga baru diperlukan sikap ramah dan mudah bergaul. Supaya lebih cepat beradaptasinya

4. Tampang minimal menengahlah
Masalah tampang mah relatif yah. Yang penting bersih dan rapi. Supaya tampak selalu tampil fresh.

5. Dan kayaknya yang penting Sholeha
Ini pasti ..... ga bisa di tawar-tawar lagi. Perempuan sebagai madrasah bagi anak-anaknya. Ga’ hanya dituntut rajin, berwawasan luas, atau cantik duank. Tapi kudu soleha. Supaya baiti jannati bener-bener terwujud

6. Selanjutnya Silahkan temen-temen tambahin sendiri

Maap..maap ajah nih... kriteria diatas itu khusus diriku kalo mau cari menantu buat anakku kelak. Bagi yang ga setuju. Dilarang Protes. Wong itu menantu... menantu gua ^^ hehehe

Allah Menjaga Hatimu Saudaraku

Beberapa waktu yang lalu lagi ngobrol sama salah satu tetangga dikampung MP . Setelah lama ngobrol, Entah kenapa obrolan kami tiba-tiba terdampar di pelabuhan bernama CINTA *tsaaahhh*
Usut punya usut setelah Tanya ini Tanya itu Ternyata kami sama-sama belom pernah pacaran. Bukan karena kami ga’ laku . Tapi entah kenapa kesempatan untuk menjalin hubungan “aneh” itu ga’ ada. Padahal tinggal dorong aja, masuk deh ke Jurang maksiat yang benama Pacaran. Tapi entah kenapa itu ga’ terjadi. Untung aja cepet terselamatkan . Ini sih cerita kita masa SMA yang belom kenal islam secara kaffah.
Dan setelah kenal islam melalui mentoring, dia jadi tau kalo pacaran sebelum pernikahan tuh ga ada dalam islam . Padahal peluang anak muda tuh sangat besar untuk itu. Tinggal comblang sana-comblang sini. Jadian deh. Tapi temenku itu ga’ sempet pacaran. Setelah selidik punya selidiki, apa hikmah dibalik ini? Ternyata Allah menjaga dirinya, Allah menjaga hatinya. Allah tidak mengizinkannya untuk mencicipi pahitnya percintaan ala anak muda bau kencur. Alhamdulillah.
Bagimu yang sudah terlanjur merasakan kekhilafan dimasa sebelum hijrah. Bukalah lembaran baru, setialah dalam penantian yang mengesankan. Dan mari kita selalu berdoa. Agar Allah menjaga hati kita. Bukan hanya dari Virus – virus yang mematikan (VMJ) tapi tidak membuat mati. Tapi juga dari penyakit-penyakit hati yang kadang tanpa sadar hinggap dipelupuk kekosongan fikiran.
Biarlah cinta kita bermuara padaNya saja. Biar jika saatnya tiba, cinta itu berhenti didermaga yang berlabel halal. Dan akhirnya…. Berbuka dengan penuh kebahagiaan.

Minggu, 25 April 2010

Dia Mengujimu Dengan CintaNya

Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana apa yang (di derita) orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan, dan mereka digoncangkan dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Alloh?" Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Alloh itu amat dekat. (QS 2:214)

“Allah Ta’ala akan senantiasa menguji antum pada titik terlemah antum. Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah jabatan dan wanita, tidak diuji dengan wanita dan jabatan. Orang yang senantiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan diuji oleh Allah dengan dipertemukandengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah. Sampai ia berhasil memperbaiki kelemahannya itu dan tidak lagi mudah tersinggung dan marah. Seorang yang senantiasa berlambat-lamabat dalam dakwah karena alas an ‘istri,mertua,tamu’ akan senantiasa dihadapkan dengan alasan-alasan itu, ‘mertua datang, tamu datang silih berganti,’ yang akan terus menunda untuk bersegera menghadiri liqoat dakwah sampai ia bisa mengutamakan agenda dakwah” [KH. Rahmat Abdullah, Episode Cinta Sang Murabbi]

Deteksi dini dan hati-hati. Lemah soal harta? Jangan bergelimang kemewahan. Mudah tergoda lawan jenis? Jaga hati, seleksi tontonan dan tundukan pandangan. Tak kuat jadi penjabat? Jangan terlalu merapat agar ga’ terciprat syahwat dan syubhat.
Ujian itu pasti menghampiri kita. Masalah pun tak khan enggan singgah di kehidupan kita. Karena itu sudah sunatullah, bahwasanya hidup itu penuh dengan ujiannya. Tapi yang menjadi catatan Bagaimana cara kita menghadapinya? Apakah dengan ujian itu membuat kita semakin sadar dan makin bersyukur atau malah menjauh dan mengeluh atau lebih parah lagi kabur ke hal-hal yang negative yang membuat Allah benci.

So, Freshkan diri, cek kondisi, barangkali ibadah kita tak lagi semangat dan bergairah. Shalat terasa hambar. Tilawah menjadi tak nikmat. Ibadah-ibadah sunnah jarang dilakukan. Zikir enggan dilaksanakan. Menurut Abdullah Utsman, M. Si (Dosen Fak. Pertanian Universitas Mataram), salah satu indikasi kelemahan iman adalah kalau tak bisa lagi menunaikan sholat dhuha. Dan sekarang, Action!!! Tunaikan sholat sunnah Dhuha lalu berinfaqlah semampunya. Itu resep nyata bukan teori semata. BUKTIKAN saja!!!

Setiap orang akan dihukum oleh dosa yang dilakukan. Cepat atau lambat hanya soal waktu. Lebih cepat lebih baik, biar segera sadar dan mengambil pelajaran besar.
-referensi dari buku New Quantum Tarbiyah “Solikhin Abu Izzudin” -

Mellow Kayak Marsmellow

Maap, agak sedikit curhat ga penting. Sebenarnya ga ada alasan untuk aku menghindari ini. Tapi setidaknya, inilah yang terjadi beberapa hari ini. Hatiku resah dan gelisah *ceileeee* . Ada sesuatu yang aneh menganjal dipikiranku. Bukan sebuah tumor apalagi kanker. Ini tentang sebuah pemikiran untuk kemantapan hati untuk merasakan indahnya mengarungi bahtera seorang mahasiswi semester sangat akhir syekaleee.
Ternyata cobaan sebagai calon sarjana sempat membuatku putus asa. Padahal awalnya begitu sangat semangat. Tapi, setelah mentok . . . semangatku berubah seratus tujuh puluh Sembilan koma Sembilan Sembilan derajat . Aku down sangat eiy. Hatiku mendadak mellow kayak marsmellow, lembek, ga’ sekokoh saat niat itu terpatri. Saat mellow gini pasti deh, Wajah mamah selalu menari-nari difikiranku. Aku ga mau membuat beliau kecewa untuk kesekian kalinya. Karena inilah kadang gerimis dimataku ga bisa terbendung lagi. Rasanya pengen teriak gini …..
“ Dosen Pembimbingku, Cepatlah engkau pulang kemari. Aku sangat membutuhkan tanda tanganmu untuk melanjutkan perjuanganku !!! “
Huff ….Coba beliau bisa denger jeritan hati seorang Kiki
Setelah kesulitan pasti ada kemudahan!!! Janji Allah inilah yang membuatku tetap mengembangkan senyum diwajahku yang udah kusut.

Jumat, 09 April 2010

Ya Allah, Aku Benar - Benar Jatuh Cinta

Dari Dulu aku sudah cinta sama kamu.
Karna kamu itu unik dan menarik.
Walaupun yang lain menawarkan seribu pesonanya.
Aku tetep milih kamu kok...

Pagi ini, aku kembali berkhayal
Membuat cerita di otakku sendiri.
Ada asap keluar dari ubun –ubun
Hmmm..... Otakku terbakar api asmara

Sungguh... aku makin cinta sama dia
Rasanya aku ingin bersamanya selalu

Bangun tidur tadi,
aku senyum –senyum sendiri membayangkan
Bagaimana Kalau aku bertemu denganmu nanti.

Hari ini namanya selalu bergema dibatinku.
Dia pun selalu melayang –layang di pelupuk mataku.
Oh... benar saja aku benar- benar jatuh cinta.
Aku ingin bertemu denganmu segera.
Sesegera mungkin. Kapan ya ???
HuFF, Ternyata aku makin cinta.
Cinta sama Kamu

Ya Allah, Sungguh Aku Benar - Benar Jatuh Cinta Dengan Jepang
Japan . . . I'm in LOve


*******************************
Hmmm... Beneran deh, Keinginan kesana makin mengebu – gebu. Entah kenapa Jepang. Kenapa harus Jepang??? Dari kecil udah suka jepang sih ??? Oh... Jepang...jepang. Semakin hari semakin cinta deh
Sepertinya aku mencium wangi bunga sakura deh *emang bunga sakura wangi ya * He...
Sudah membayangkan hal – hal aneh yang akan saya lakukan kalo udah disana.Yang Jelas mau makan onigiri & Dorayaki asli buatan jepang (hmm... Oishii....) Teruz mau Mengunjungi museum hello kitty teruz teruz Hanami-an deh. Wah... Pokoknya buaaayyyaaakkkk deHH... Duh.. jadi ga’ sabar ??? Ada yang mau bareng??? Kita sewa pesawat ajah untuk kesana!!! Kali – kali aja lebih murah. Langkah awalnya silahkan anda – anda sekalian buat pasport terlebih dahulu.Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi dokter masing – masing * Jiyaaahhh....* Ganbatte ne’
(mengkhayalmode/danberharapjadinyatadotcom)

Jumat, 02 April 2010

Surat dari sang Maha Pencipta

Saat kau bangun di pagi hari,,
AKU memandangmu .....
Dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU,,
Atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu,,
Tapi aku melihatmu begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja,,
AKU kembali menantimu saat engkau sedang bersiap,,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan meyapaku,,
Tetapi itu tak kunjung kau lakukan, karena dirimu semakin sibuk,,
Disuatu tempat engkau duduk disebuah kursi selama 15 menit tanpa melakukan apapun,,,

Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu,,
AKU pikir engkau akan berbicara kepadaKU,,
Tetapi engkau berlari menuju telpon kesayanganmu dan menelpon seorang teman hanya untuk mendengarkan gosip terbaru,,
AKU melihat ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari,,,
AKU berpikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKU,,
Sebelum makan siang, AKU melihatmu memandang sekeliling,,
Mungkin engkau merasa malu untuk sekedar berdo’a kepadaKU,,
Engkau melihat...
Beberapa temanmu berbicara,,
Dan menyebut namaKU dengan lembut,,
Sebelum menyantap rizki yang AKU berikan.
Tapi engkau tidak melakukannya,,

Yah,,, tidak apa-apa, masih banyak waktu yang tersisa.
Mungkin nanti angkau akan menyapa, berbicara dan menyebut namaKU,
Meskipun saat engkau pulang ke rumah...
Kelihatannya seakan-akan masih banyak pekerjaan yang akan engkau kerjakan,,
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
Aku tak tahu, apakah engkau suka menonton TV atau tidak,
Tapi engkau sering menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari didepannya,,
Kembali AKU menanti dengan sabar saat kau menonton TV,,
Tapi kembali kau tidak juga menyapa & berbicara sepata katapun padaKU,,
Saat tidur...
KU pikir kau merasa terlalu lelah,
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,,
Kau melompat ketempat tidurmu,,
Dan akhirnya tertidur tanpa sepatah katapun untukKU,

Tidak apa-apa,,
Karena mungkin kau tidak menyadari AKU selalu hadir untukmu,,
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari,,
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain,,
AKU sangat menyayangimu,,
Setiap hari...
AKU menantikan sepatah kata,,
”Do’a, pikiran ataupun ucapan syukur dari hatimu...”

Baiklah,,,
Engkau bangun kembali,,
Dan kembali AKU menantimu dengan penuh kasih,,
Bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU,,
Tapi yang AKU tunggu,,
Ah,,, tak juga kau menyapaKU,,
Dari detik ke detik,,
Dari menit ke menit,,
Dari jam ke jam,,
Hingga hari berganti lagi,,
Kau masih mengacuhkan AKU,,
Tak ada sepatah kata, tak ada seucap do’a, dan tak ada rasa,,
Tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU,,

Apa salahKU padamu?
Rizki yang AKU limpahkan,,
Anak-anak yang AKU rahmatkan,,
Kesehatan yang AKU berikan,,
Kesuksesan yang kau raih,,
Apakah hal itu tidak membuatmu ingat padaKU?
Percayalah,,,
AKU selalu mengasihimu,,
AKU tetap berharap suatu saat kau akan menyapaKU,,
Memohon perlindunganKU,,
Dan...
Bersujud menghadapKU,,


Dari yang selalu menyayangimu...


Persembahan: Mata Air Surga Training Center (MASTER)
Dalam meraih DUNIA BAHAGIA AKHIRAT SURGA