Rabu, 27 Januari 2010

Ukhuwwan Kami tak selebar daun kelor KAWan

Ukhuwwah kami tak selebar daun kelor Kawan. Lebih besar dari itu. Ada rajutan benang cinta KarnaNya disana,untuk menghangatkan kami ketika Lelah menempuh perjalanan kami yang panjang ini.

Ukhuwwah kami tak selebar daun kelor Kawan. Lebih besar dari itu. Ada benang – benang tafahum yang akan menyambungkan fikiran-fikiran yang bersu’udzon menjadi kain yang indah bernama huznudzon.

Ukhuwwah kami tak selebar daun kelor KAWan.Lebih besar dari itu. Ada pakaian takaful saat kami merasa buntu dan kaku.

Kembali ku tegaskan

Ukhuwwah kami tak selebar daun Kelor KAWan. Lebih besar dari itu. Ada kancing itsar yang akan melengkapi rasa kebersamaan ini hingga terasa hangat .

Ukhuwwah kami tak selebar daun Kelor Kawan. Lebih besar dari itu. Dan tak ku pungkiri terkadang gunting kecewa membelah kami. Tapi jarum kasih sayangnya walau sakit tapi menyatukan kembali hati yang terpisah karna kekhilafan…

Inilah yang membuatku merasakan keindahan berada dijalan ini. Karena ukhuwwahnya yang begitu mempesona bagiku. . . .

”Tidaklah seseorang itu dikatakan beriman sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” Ukhti. . . Ana Ukhibukum Fillah, Lillah. Hayu’ berlomba mendapatkan tiket rihlah ke Jannahnya. Jadi muslimah dahsyat full manfaat . . .

Tulisan yang tak dianggap

Hanya ingin mengungkapkan uneg-uneg yang sempet eneg difikiranku. Ini tentang hasil karyaku. Hasil dari otak seorang ARMELIA RIZKY HIDAYATI.

Aku suka menulis sejak aku kecil. Diantara saudara kandungku, hanya aku yang punya diary sejak aku kecil. Sedangkan adik-adikku tidak. Ini menandakan, aku benar-benar suka menulis *maksa* Setelah punya MP aku makin semangat buat menulis. Tapi kendalanya rasa kepercayaan diriku. Aku kurang pede mempubliskan tulisanku via blog or note. Karna aku merasa, tulisanku itu JELEK. Dan ga’ ada manfaatnya deh. Hanya sebuah tulisan gajebo yang ga penting.

Susah sekali meyakinkan diri awalnya. Apalagi setelah aku pede menginvite banyak contact diMP. Aku makin malu buat menulis. Karena takut dibaca oleh orang.

Cara aku mengungkapkan katapun kadang ga’ bermakna. Padahal aku suka menulis apa –apa yang ada difikiranku. Dalam kata lain aku suka menulis yang ringan-ringan. Tapi berusaha menulis yang berbobot, sedang usaha *harus banyak baca neh*

Aku suka baca blog temen-temen, Wuiihh... mereka hebat-hebat sekali. Rancangan katanya, berbobot dan menginspirasi. Ada perasaan iri didalam batinku. Kenapa aku sulit sekali untuk menterjemahkan realita hidup untuk dituangkan kedalam tulisan???

Tapi ada yang aku lupa dari semua yang kufikirkan tadi. Bahwa ada proses disana. Menulis pun ada prosesnya. Ga’ langsung bagus khan??. Tapi bertahap. Seorang penulis terkenal pun pasti awalnya tulisannya ga’ bagus-bagus amat toh *yeee... Kiki sok tau neh :p * Yah ..... aku rasa inilah sebuah proses pencapaian kreatifitas. Terkadang kita harus terus menulis untuk mencapai kekhasan tulisan kita ^_^

Walaupun belum memberikan manfaat untuk orang banyak. Yah.... minimal bisa memberi manfaat buat diriku sendiri berupa kelegaan hati ketika sudah mengungkapkan uneg-uneg itu kedalam sebuah tulisan.... Masalah orang mau bilang kagak kreatif. Whateverlah. Yang penting gue suka. Toh, nie blog, blog gue. suka-suka gue dunK ... toh aku tau kok warga MP pada baik-baik ^______^

Pendamping dikala skripsi

Lagu AKU BISA yang dinyanyiin oleh anak-anak AFI Junior menjadi salah satu pilihanku dalam mendampingi saat aku mengerjakan skripsi.
Pertama kali denger lagu ini pas jadi soundtrack iklan susu anak-anak. Dan aku langsung tertarik. Padahal denger pertama kali cuma reff-nya duank tapi aku udah jatuh cinta sama lagu ini. Lagu memotivasiku untuk melangkah. Ditambah kondisi diri *yang lagi skripsi* yang emang lagi butuh motivasi . Dan motivasi terbesar adalah motivasi dari dalam diri sendiri. Dan kubuktikan pada dunia bahwa AKU BISA. Woi... Dunia AKU BISA

AKU BISA
By : AFI Junior

Kadang kutakut dan gugup
Daku merasa oh..oh.. tak sanggup
Melihat tantangan disekitarku
Aku merasa tak mampu

Namun ku tak mau menyerah
Aku tak ingin berputus asa
Dengan gagah berani aku melangkah
Dan berkata aku bisa

Aku bisa aku pasti bisa
Ku harus terus berusaha
Bila ku gagal itu tak mengapa
Setidaknya ku tlah mencoba

Aku bisa aku pasti bisa
Ku tak mau berputus asa
Coba dan coba sampai aku bisa
Aku pasti bisa . . .

Sebenernya banyak lagu yang mendampingiku saat aku mengerjakan tugas akhirku ini. Antara Lain The Zikr ; Ujian, Hijjaz : Lukisan Alam dan Izzatul Islam : Jalan juang. Semuanya membuatku kembali semangat!!!

Sabtu, 23 Januari 2010

Mamah, Izinkanlah aku memilikinya

Hampir 2 tahun ini aku menginginkan dia. Aku mengidamkan dia menjadi bagian dari hidupku. Tapi, tak jua diizinkan oleh mamah. Entahlah, apa alasan mamah tidak mengizinkanku. Ada –ada aja alasan mamah buat mengagalkan aku memilikinya. Apa mamah terlalu sayang sama aku ya, sampai tak rela melepaskan anaknya berduaan dengan dia. Padahal aku telah dewasa. Ugh... Kalo gini kapan aku bisanya??? Mamah.... Izinkan aku memilikinya

Diumurku yang hampir menginjak 22 Tahun , Ada hal yang sangat membuatku malu. Hingga saat ini, Aku tidak bisa mengendarai sepeda. Sebenernya bisa sih, Tapi sepeda roda tiga *ya eyaaallaaahh, balita aje bisa*. Waktu kelas 2 SMP sempet belajar dan BISA. Tapi itu pertama kali dan sekaligus terakhir kalinya aku bisa bersepeda. Udah lama ga’ dilatih, kaku lagi nih kaki. Alias ga’ bisa lagi mengendarainya. Betapa malunya aku, adek-adekku semua sudah pada bisa sedangkan aku sebagai anak pertama ga’ bisa. Duh...duh... malu pisan ^^

Sudah berapa kali bilang sama mamah kalo aku mau minta dibeliin sepeda. Tapi ga’ diizinin. Padahal aku tuh rencananya pinjem duit mamah buat beli, ntar pas gaji ku udah gede*ga’ tau kapan*, ntar tak ganti.Ternyata eh tenyata mama malah bilang gini .....

”Eh....Ki, dimana-mana orang tuh minta dibeli-in motor bukan sepeda ” Mamahku bercakap
”Oh.. ya udah kalo gitu, beli-in motor aja” aku sambil nyengir onta
Mamah hanya diem aja, aku dah tau tuh jawabannya artinya TIDAK!!!
Oh... mama... Izinkan aku memilikinya ^^

Bukannya ga’ ada alasan aku pengen punya sepeda. Selain zuhud *ciyeee...ciyeee * juga hemat tenaga dan kantong. Hampir 2 tahun ini aku pergi dan pulang kerja dengan jalan kaki *ditempuh sejauh 4 km PP* ga’ ada angkot. adanya ojek dan becak, tapi rugiiiii... ga’ balik modal eiy ... He... Selain itu juga khan bisa sambil olahraga dan lebih seruuuu. Ditambah lagi berita beberapa hari yang lalu, kalo aku PPL II di SMA N 5 Palembang. SMA unggulan tapi tempatnya ga’ stategis yang jauh dari jalan raya. Tapi, deket dari rumah * tapi kalo jalan ,lumayan jauh*.
Aku tanyain lagi sama mamah kali-kali aja diizinin karna kali ini alasannya kuat, karna aku mau PPL.. coba tebak saudara – saudara apa yang mamahku katakan ??? ” Ga’ boleh,ntar kamu ditabrak orang ” Jiyaaahhhh.... sudahlah, kayaknya ga’ bakal dibeli-in nih. Ntar kalo aku udah punya gaji gede, aku akan beli sepeda sendiri. Aku akan beli sepeda berwarna ungu yang ada keranjang didepannya dan kriiingg...kriiing didepannya. Dan ga’ lupa tempat duduk untuk yang mau bonceng.
DuH... mamah .....mamah terlalu sayangkah engkau dengan anakmu ini??? Sampai ga’ mau anakmu terluka karna bersepeda ???

Huff, Padahal temen –temenku udah pada bisa mengendarai motor. Sedangkan Aku ??? Pernah nekat belajar motor matic. Dan Alhasil hampir nyebur selokan gede, untung aja temen-temen pada pegangin tuh motor ampe teriak-teriak ”Awas Ki...Awas!!!” Padahal aku udah pegang remnya. Selidik punya selidik tenyata sambil pegang rem sambil nge-gas juga. Hehehe... *maklum, ga tau bedanya seh, PARAH !!!! *

Entah kapan aku bisa naik sepeda terlebih mengendarai motor ??? Kapan .... kapan ... huFF... kapan yach ??? Dan sekarang hanya bisa nebeng doanK. Diboceng terus. Untung saja temen-temenku itu semua baik. Mereka selalu rela walaupun sedikit terpaksa *ih.. Kiki su’udzhon, Astagfirullah*. Jazakillah untuk ”ojek” gratisnya selama ini. Semoga kita selalu selamat dalam menempuh jalan raya. Amin... Allahuma amin ^^

Note : nah.. kepada saudara –saudaraku, ambillah ibroh dari kejadian diatas *emang ada ???* kalo ntar udah jadi ibu, jangan pernah membatasi kreatifitas anak dalam perkembangan psikomotoriknya. Jangan karna terlalu sayang, jadi serba ga’ boleh. Malahan kita harus memfasilitasinya. Wallahu’alambishowab
>> Mamahku melakukan itu karna sayangnya yang udah overload sama aku * huaaa....kiki geeeeeRR * <<

Selasa, 19 Januari 2010

Di Januari itu, SeperDELAPAN dienku terpenuhi ^^

Di Januari 6 tahun yang lalu, seperDELAPAN dienku terpenuhi.
Di Januari 6 tahun yang lalu, Statusku berganti.
Pergantian status ini sebenarnya sudah kuidamkan sejak aku duduk dibangku SMP. Mungkin sebagian orang mengiranya terlalu dini. Tapi inilah keputusan. Keinginanku yang mengebu-gebu ini ternyata harus diperjuangkan dengan sekeras-kerasnya. Dan yang terberat adalah perjuangan mengkondisikan orang tua, Terutama mamah. Tidak mudah ngomongin masalah ini sama mamaH. Awalnya Beliau tidak terima dengan keputusanku. Alasannya klise, ”terlalu cepat untuk seumuran kamu Ki”. Tapi, lama kelamaan akhirnya luluh juga. Aku maklumlah, yah namanya orang tua. Dibalik perjuangan itu ada tutorku yang mendukung prosesku. Beliau bilang ini sebuah kebaikan, harus diperjuangkan. Jelas saja, jiwa mudaku bergejolak. Aku menginginkan kebaikan itu ada pada diri. Selain orang tua, ternyata teman-temanku pun mendukung. Maka jadilah di tanggal 19 Januari 2004, diawal semester baru (genap) aku pun mengproklamirkan keputusanku dihadapan dunia. Yah, tanggal 19 Januari 2004 itu akan menjadi hari bersejarah bagi hidupku. Karena dihari itu adalah hari dimana aku pertama kali pakek JILBAB. Statusku berganti dari perempuan biasa menjadi seorang akhwat(perempuan yang istimewa). Jelas saja ini sebuah perjuangan yang tidak mudah, ada banyak yang berperan disana mereka Melly Rohani, Rizki Qori Trinita, temen-temen sekelasku di2.9 SMA. Bina Warga 2 Palembang dan tentunya TARBIYAH yang telah mendewasakanku *walaupun kata orang-orang kiki belon dewasa,tapi aku merasakan kedewasaan itu*.
Kalo inget perjuangan itu, jadi menambah keistiqomahan diri. Perjuangan untuk sabar menerima olokan dari temen –temen *yang bilang, ”Kiki, kamu pakek taplak meja ya?”>> Gubrakzz, Sabar ...sabar ^ sambil mengelus-elus hidung ^ loh...loh...loh << ga’ tau apa, ini nih Jilbab tau’ * , Perjuangan ikhlas menerima konsekuensi menjadi seorang akhwat dari yang jilbabnya harus panjang sampai menutupi dada, pakek manset, pakek kaos kaki kemana-mana dan menebar senyum & salam dimana-mana *sssttttzz.... kalo ini khusus kesesama jenis* Perjuangan mengaplikasikan Ghodul Bashor *awalnya sulit banget* Perjuangan untuk merubah sifat-sifat jelek seperti marah-marah,suka lompat-lompat, teriak-teriak, dan banyaaakk lagi *Ini begitu sulit, tapi tetap diperjuangkan* Perjuangan untuk menata hati *wuiiihh,, anak SMA disuruh ga’ macem2 ama lawan jenis, itu sulit. Tapi tetep diperjuangkan, Dan dapet protes dari temen-temen cowokku”Kiki berubah yach’ Nah loh ??* Dan masih banyak lagi *kalo disebutin satu-satu mah ga’ kelar-kelar atuh* Dan aku sangat menikmati perjuangan itu. Bagiku, itu menyenangkan ^^ .
Yups...Dijanuari, 6 tahun lalu seperDelapan dienku terpenuhi. SeperDELAPAN??? Entahlah mungkin terlalu besar menilai berjilbab saja seperDELAPAN dienku. Mungkin bisa lebih kecil dari seperDELAPAN. Itu mah Terserah anda dari sisi mana menilainya. Toh, pokoknya aku mau seperDELAPAN... pokoknya DELAPAN >>> He.. *masa kampanye udah lewat Non,,, ^^ *
Perjuangan itu belom berakhir wahai diri. Mempertahankan keistiqomahan itu ternyata lebih sulit toh. Keep istiqomah duhai Kiki. Pertahankan Hijabmu sampai akhir hayat.
SELAMAT HARI HIJRAH YANG KE-6 ya Kiki .Harus lebih baik. Terus Perbaiki diri..... Gapai kesholehaan diri dan yang paling penting...ting...ting KEEP ISTIQOMAH ^^

armeliarizkyhidayati.multiply.com

Sabtu, 16 Januari 2010

Untuk Ia, Lelaku yang paling kucintai

Untuk Ia, Lelaki Yang paling kucintai yang nun jauh disana
Aku masih ingat . . .
Senyumnya ketika sedang bahagia
Wajahnya yang paling Tampan dibanding lelaki lain didunia ini
Tubuhnya yang tegap dan gagah mengisyaratkan perlindungan yang terbaik bagiku
Langkah kaki yang begitu semangat tuk memenuhi cintanya terhadapku
Sungguh . . . aku sangat menyayanginya
Tak ada lelaki yang kucintai selain dia didunia ini
Bagiku tak ada ada tandingannya
Tentu . . .
Karna Ayahku ayah nomor satu sedunia . . .

Maap,maap ajah nih ...
Ayahku memang ayah nomor satu sedunia
Ini bagiku ...
Kalo bagimu, pasti ayahmu ayah nomor satu didunia khan???

Sudah 5 Tahun lebih ia pergi . . .
Tapi, sosoknya tetap saja hidup difikiranku
Sosok yang sederhana lagi bersahaja
Sosok Yang cerdas lagi sabar
Sosok yang dermawan lagi rupawan
Huff... Aku sungguh merindukannya
Rinduku Rindu berat
Hingga Hati ku sekarat
Sampai Berkarat-karat . . .

Disini, bukan mau berbagi kesedihan
Tapi aku mau membagi sebuah makna hidup bersama sosok pahlawan hidupmu
AYAH

Seorang laki-laki muda yang rupawan
Yang selalu mempunyai semangat tinggi untuk menjemput rezekinya
Tiba tiba menangis hari itu . . .
Tenyata ia Terlalu bahagia
Sesosok manusia mungil sedang berada didekapan kedua tangannya
Dan Itu adalah Kamu

Semenjak engkau lahir
Tidurnya juga ikutan tidak nyenyak seperti ibu
Ayah bergantian dengan ibu
Menggendongmu dan mengganti popokmu ketika kau bangun dimalam hari

Ketika bekerja pun Ayah selalu ingin cepat pulang
Ingin cepat bertemu denganmu yang saat itu baru bisa berjalan
Saat ibu sedang sibuk pun
Giliran ayah yang bermain denganmu
Ala anak- anak seusiamu kala itu
Hmm... Ayah oh... Ayah
Aku rindu saat –saat itu
Saat kau menyuapi nasi putih panas plus tahu kecap
Saat –saat kau membantuku mengerjakan PR yang kadang membuatku putus asa
Saat mengantarku sekolah dengan Vespa bututmu
Dan saat memberikan nasehat kala aku dan adik-adik bertengkar
Semua tentang Ayah, Aku rindu


Ketika aku beranjak remaja
Kutemui rambut ayah kian memutih
Tapi semangat kerjamu selalu berkobar
Saat aku tanya kenapa
Engkau menjawab . . .
”Karna ayah mau, Kiki punya uang Jajan”
Ayah...Oh... ayah....
Aku benar-benar sayang Ayah . . . .

Dan taukah kalian . . .
Bagiku sekarang, itu hanya tinggal kenangan
Lelaki yang paling kucinta itu telah meninggalkanku
Hanya harapan bertemu diJannahNya yang dapat mengobati rindu ini

Dan Untukmu yang masih dianugerahkan
Lelaki itu dihidupmu . . .
Tengoklah ia yang sedang menanti kepulanganmu
Menanti disudut pintu dengan wajah tegar
Berharap engkau segera pulang kerumah
Sesekali ia membuka album saat kau masih kecil
Dan sesekali pula air matanya menetes
Ia rindu denganmu ukhti . . .

Nikmatilah hidup bersamanya
Jangan sampai aktifitas sekolah, kuliah, kerja dan dakwah
Membuat kita lupa dengan beliau
Padahal beliau rindu
Rindu untuk dipijat kakinya olehmu
Rindu bercengkramah denganmu
Rindu makan bersama denganmu
Ayah mu rindu ukhti . . .
Tapi kenapa kau tak membalas rindunya
Jangan sampai penyesalan menghampirimu
Saat Allah lebih menyayangi dia dibanding dirimu

Jadi . . .
Nikmatilah hidup bersamanya ketika ayah masih ada
Jangan pernah mengerutu dan menuntut terlalu banyak kepadanya yang sudah rentah.
Muliakan ia dan Bahagiakan ia . . .
Setidaknya sekarang,
Kalian lebih beruntung dibandingkan aku ^^

*Mengenang Lelaki yang paling kucinta . . .
Kau Tak kan terganti oleh siapapun
Karena . . . .
Aku benar-benar sayang ayah . . .
Benar –benar sayang ayah . . .

Untuk Ayah, Papa, Bapak, dan Daddy seluruh dunia . . . SELAMAT HARI AYAH *emang ada??Ada, Kiki yang buat* Tetaplah menjadi pahlawan terbaik bagi kami, Anak mu . . .

>>> armeliarizkyhidayati.multiply.com <<<