Rabu, 07 Juli 2010

Maaf, Aku Sangat Cemburu

Saat aku cemburu
Kepala ku terasa terbakar tanda marah
Marah sama siapa?
Sama orang yang sebenarnya tak salah
Lah kenapa mesti marah?
Huwaaa…. Ini gara-gara cemburu

Saat aku cemburu
Mataku membengkak sendu
Aku rela kehilangan air mata,
Dibanding kehilangan perhatiannya
Huh… lagi-lagi aku cemburu

Saat aku cemburu
Hidung ku jadi mampet
Bekas menangis sesegukakan semalaman
Rasanya sesak sekali, sulit untuk ku bernafas
Ini gara-gara aku cemburu

Saat aku cemburu
Mulutku mengoceh dengan berbagai macam keluhan
Tanpa sadar, semua kata yang keluar menandakan aku cemburu
Sudah, diamlah duhai mulut, Aku khan jadi malu
Huff… ini karena cemburu

Saat aku cemburu
Aku merasakannya seperti sedang sakit gigi , Sangat menyakitkan
Membuat hidupku jadi tak menentu
membuat rasa manis menjadi pahit
Halah… ini disebabkan oleh cemburu

Saat aku cemburu
Aku ingin sekali makan sate padang plus lontongnya
Biar aku segera kenyang dan akhirnya mengantuk dan tidur
Agar aku bisa melupakan sesaat bahwa aku sedang cemburu

Saat aku cemburu
Aku ingin sekali terbang mengitari awan
Dan berteriak sekeras –kerasnya
Duhai Ukhtiiiiiii…….. aku cemburuuuuuuuu
Sangat !!!
Maaf… Jika Aku sangat cemburu
Hahay… walau tak layak dibilang puisi. Tapi aku menganggapnya sebagai puisi. Puisi yang sama sekali ga ada makna dan ga nyambung. Hehehe… maklum … amatiran eiy ^_^

Tidak ada komentar: