Minggu, 25 April 2010

Dia Mengujimu Dengan CintaNya

Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana apa yang (di derita) orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan, dan mereka digoncangkan dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Alloh?" Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Alloh itu amat dekat. (QS 2:214)

“Allah Ta’ala akan senantiasa menguji antum pada titik terlemah antum. Orang yang lemah dalam masalah uang, namun kuat dalam masalah jabatan dan wanita, tidak diuji dengan wanita dan jabatan. Orang yang senantiasa mudah tersinggung dan pemarah, maka akan diuji oleh Allah dengan dipertemukandengan orang-orang yang senantiasa membuatnya tersinggung dan marah. Sampai ia berhasil memperbaiki kelemahannya itu dan tidak lagi mudah tersinggung dan marah. Seorang yang senantiasa berlambat-lamabat dalam dakwah karena alas an ‘istri,mertua,tamu’ akan senantiasa dihadapkan dengan alasan-alasan itu, ‘mertua datang, tamu datang silih berganti,’ yang akan terus menunda untuk bersegera menghadiri liqoat dakwah sampai ia bisa mengutamakan agenda dakwah” [KH. Rahmat Abdullah, Episode Cinta Sang Murabbi]

Deteksi dini dan hati-hati. Lemah soal harta? Jangan bergelimang kemewahan. Mudah tergoda lawan jenis? Jaga hati, seleksi tontonan dan tundukan pandangan. Tak kuat jadi penjabat? Jangan terlalu merapat agar ga’ terciprat syahwat dan syubhat.
Ujian itu pasti menghampiri kita. Masalah pun tak khan enggan singgah di kehidupan kita. Karena itu sudah sunatullah, bahwasanya hidup itu penuh dengan ujiannya. Tapi yang menjadi catatan Bagaimana cara kita menghadapinya? Apakah dengan ujian itu membuat kita semakin sadar dan makin bersyukur atau malah menjauh dan mengeluh atau lebih parah lagi kabur ke hal-hal yang negative yang membuat Allah benci.

So, Freshkan diri, cek kondisi, barangkali ibadah kita tak lagi semangat dan bergairah. Shalat terasa hambar. Tilawah menjadi tak nikmat. Ibadah-ibadah sunnah jarang dilakukan. Zikir enggan dilaksanakan. Menurut Abdullah Utsman, M. Si (Dosen Fak. Pertanian Universitas Mataram), salah satu indikasi kelemahan iman adalah kalau tak bisa lagi menunaikan sholat dhuha. Dan sekarang, Action!!! Tunaikan sholat sunnah Dhuha lalu berinfaqlah semampunya. Itu resep nyata bukan teori semata. BUKTIKAN saja!!!

Setiap orang akan dihukum oleh dosa yang dilakukan. Cepat atau lambat hanya soal waktu. Lebih cepat lebih baik, biar segera sadar dan mengambil pelajaran besar.
-referensi dari buku New Quantum Tarbiyah “Solikhin Abu Izzudin” -

Tidak ada komentar: